Dikutip dari berita di internet
Jakarta – K-Link Internasional yang merupakan perusahaan suplemen dengan
sistem pemasaran bertingkat (MLM) akan merelokasi pabrik dari Malaysia
ke Indonesia secara bertahap hingga 2014, dengan investasi awal Rp280
miliar.
“Setelah lebih dari 10 tahun beroperasi di Indonesia, K-Link memutuskan
untuk melakukan investasi pembangunan sentra produksi di Sentul, Bogor,
Jawa Barat,” kata Presiden Direktur K-Link Indonesia MD Radzi pada acara
peresmian gedung baru PT K-Link Indonesia di Jakarta, Jumat.K-Link, kata dia, telah membeli lahan seluas 18.000 meter persegi untuk
membangun sentra produksi suplemen makanan dan minuman. Pada tahap awal,
pihaknya akan investasi sebesar Rp280 miliar untuk pembangunan pabrik
tersebut.
Dikatakannya, sentra produksi yang akan dibangun di Indonesia itu
merupakan relokasi dari pabrik di Malaysia. Relokasi pabrik, kata dia,
dilakukan karena lokasi Indonesia yang sangat strategis untuk ekspor ke
negara-negara di kawasan ASEAN.
“Ongkos produksi dan bahan baku di Indonesia juga dinilai relatif lebih murah dibandingkan Malaysia, ujar Radzi.
Menurut dia, pabrik tersebut akan memproduksi jenis suplemen makanan dan
minuman seperti UIE K-Liquid Chlorophyll, Gamat, Kinotakara dan
K-Liquid Organic Spirulinae. Pabrik itu juga akan memberi lapangan kerja
kepada 1.000 orang.
Sebelum membangun sentra produksi, K-Link telah membangun basis
perkantoran dan manajemen sistem pemasaran di K-Link Tower, Jakarta
dengan nilai investasi Rp300 miliar.
Pihaknya juga akan membangun basis pergudangan terbesar di jajaran
jaringan K-Link Internasional, pada 2012. Gudang terbesar yang akan
menampung lebih dari 30 juta unit stok produk itu akan berada di kawasan
Industri Sentul, Jawa Barat.
K-Link Indonesia sudah memiliki 2 juta anggota di dalam negeri pada
tahun 2009. Radzi menargetkan tahun ini anggota K-Link mencapai 5 juta
orang.
Bahan Baku
Sementara itu Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian
(Kemenperin) Benny Wahyudi mengatakan, berharap K-Link memanfaatkan
sebanyak mungkin bahan baku dari Indonesia dalam proses produksi
suplemen, mengingat negeri ini kaya sumber daya alam di bidang agro.
“Bahan baku yang dibutuhkan oleh K-Link mudah didapatkan di Indonesia.
Produk yang dihasilkan akan memberikan nilai tambah dan memiliki daya
saing yang tinggi,” ujar Benny.
Diakuinya industri berbasis agro mulai berkembang di Indonesia. Relokasi
K-Link, lanjut dia, merupakan salah satu bukti bahwa Indonesia
merupakan negara tujuan investasi.
Blog ini Saya buat untuk membantu Anda untuk Sehat, baik secara Jasmani, Rohani, juga Sosial Ekonomi. Sukses Milik Anda...!!! Bagi Anda Yang Berminat, Silahkan Hub Sdra: Ali Tutupoho/IDMUALA02869/081247466675/PIN BB: 2B187C39
Tidak ada komentar:
Posting Komentar